peNgembangan produkk,,


Pengembangan produk adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menyempurnakan produknya agar selalu dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang selalu berubah dari waktu ke waktu,,
tingginya tingkat persaingan , selera konsumen yang terus berubah, teknologi baru, dan daur hidup produk yang semakin singkat tidak memungkinkan perusahaan untuk terus bergantung pada produk yang ada.. Agar dapat bertahan hidup,, perusahaan memerlukan produk baru atau produk yang terus menerus disempurnakan sehingga suatu produk selalu dapat diandalkan perusaahan dalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan dan pangsa pasaranya..
( sumber : buku model & strategi pemasaran oleh Arif Isnaini )

Berikut di bawah ini adalah tahapan dalam pengembangan atau penciptaan produk baru :

1. Pencarian Ide Produk

Ide bisa dicari namun terkadang datang dengan sendirinya tanpa diharapkan. Banyak perusahaan yang memiliki bagian atau divisi riset maupun menggunakan jasa pihak luar untuk mencarikan ide segar dan brilian bagi perusahaan. Ide yang dihasilkan haruslah sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuan perusahaan.

Ide pun bisa datang dari konsumen yang biasa mengkonsumsi produk perusahaan maupun produk produsen lain yang serupa. Ide pun bisa dicuri dari produsen lain yang berkompetisi dengan kita. Ide memang mahal, kerena tidak sedikit perusahaan yang berani membayat mahal sebuah inovasi baru yang mampu menciptakan keuntungan besar bagi perusahaan.

2. Menyaring Ide Produk

Apabila ide yang didapat banyak jumlahnya maka sebaiknya dilakukan pemilihan ide yang sekiranya patut untuk maju ke langkah selanjutnya. Sesuaikanlah dengan kondisi dan tujuan perusahaan. Ide yang sulit untuk diwujudkan karena dirasa tidak memiliki sumber daya yang dibutuhkan sebaiknya tidak diteruskan demi kebaikan perusahaan.

3. Analisis Bisnis

Perusahaan melakukan berbagai perkiraan estimasi pada produk tersebut mulai dari berapa kira-kira biaya investasi yang dibutuhkan, seberapa besar potensi pasarnya, seberapa besar tingkat penjualannya, dan seberapa banyak laba atau keuntungan yang mungkin diraih perusahaan. Semua itu sebaiknya dilakukan secara ilmiah dan tidak hanya dengan kira-kira saja.

4. Pengembangan Produk

Dari ide yang layak untuk maju ke tahap selanjutnya dibuatkan prototip atau model produk untuk dilakukan uji kelayakan bisnis. Produk diuji coba secara internal baik dilakukan sendiri maupun dilakukan oleh pihak luar perusahaan yang kompeten di bidangnya. Dari contoh produk yang dibuat, jika ada yang dirasa buruk produknya atau akan mengalami kendala produksi di masa depan sebaiknya tidak dilanjutkan atau dilakukan perbaikan dengan kembali ke tahap-tahap sebelumnya untuk diperbaiki.

5. Uji Coba Pemasaran

Produk yang telah lulus uji model prototipe, selanjutnya dilakukan pengujian pemasaran dengan memilih beberapa sampel pasar yang kurang lebih mewakili kondisi segmen pasar yang akan dituju oleh produk perusahaan. Lihat bagaimana reaksi pasar terhadap produk baru tersebut.

Jika hasilnya ternyata positif maka produk tersebut layak untuk lanjutkan ke tahap berikutnya. Sebaliknya apabila ternyata negatif atau mendapat respon yang buruk dari target pasat terbatas maka sebaiknya dilakukan evaluasi kembali atau menggugurkan produk. Baik hasil positif dan negatif sebaiknya dipelajari kelebihan dan kekurangan agar hasil di pasar yang sesungguhnya dapat dimaksimalkan.

6. Komersialisasi Produk Baru

Tahap yang terakhir dari rangkaian pengembangan produk baru adalah menawarkannya kepada seluruh pasar yang dituju. Produk baru tersebut sebaiknya terus dilakukan monitoring dan dilakukan berbagai evaluasi dari yang ada di lapangan dan perbaikan baik pada produk, target konsumen, harga, promosi, dan lain sebagainya sehingga mampu memaksimalisasi keuntungan yang diperoleh.

http://organisasi.org/langkah-tahap-pengembangan-produk-baru-menciptakan-mengembangkan-barang-dan-jasa

0 komentar:

Posting Komentar